Sejarah Pulau Berhala Serdang Bedagai, Sumatera Utara

Sejarah Pulau Berhala

Pulau Berhala, yang terletak di Selat Malaka, merupakan salah satu destinasi wisata yang jarang terdengar oleh kebanyakan orang. Namun, siapa yang menyangka, pulau kecil ini menyimpan segudang pesona alam yang bisa membuat siapa saja terpesona. Sebagai sebuah pulau yang belum banyak tersentuh oleh wisata massal, Pulau Berhala menjadi pilihan ideal bagi para pelancong yang ingin melarikan diri dari keramaian dan menikmati keindahan alam yang masih asri.

Terletak sekitar 13 km dari pesisir timur Sumatera, Pulau Berhala menawarkan pantai dengan pasir putih yang lembut, perairan yang jernih, dan terumbu karang yang masih terjaga kelestariannya. Dengan keindahan alam yang luar biasa, pulau ini juga menyimpan berbagai cerita menarik yang membuatnya semakin memikat.

Sejarah Pulau Berhala

Sumber gambar: Wulandari

Menyadur dari buku Sejarah Nasional Indonesia III oleh Balai Pustaka, Pulau Berhala memiliki kisah sejarah yang menarik. Nama pulau ini diambil dari seorang bangsawan Turki, Ahkmad Barus II, yang pertama kali tiba di pulau ini. Ia lebih dikenal dengan nama Datuk Paduko Berhalo. Ahkmad Barus II terdampar di pulau ini saat dalam perjalanan untuk menyebarkan agama Islam dan berdagang. Di Pulau Berhala, ia menikahi Putri Selaras Pinang Masak, dan keduanya kemudian memimpin kerajaan Melayu II secara turun-temurun. Keturunan mereka, yang dikenal sebagai Orang Kayo Pingal, Orang Kayo Kadataran, Orang Kayo Hitam, dan Orang Kayo Gemuk, memiliki pengaruh besar dalam sejarah kerajaan Jambi.

Sedangakn berdasarkan cerita rakyat setempat, Nama “Berhala” sendiri berasal dari kata “berhala” yang berarti patung atau benda yang dianggap sakral dalam berbagai kepercayaan. Meskipun tidak ada bukti arkeologis yang kuat terkait keberadaan patung atau benda sakral di pulau ini, nama tersebut bisa saja merujuk pada keyakinan atau mitos-mitos lokal yang berkembang di masyarakat setempat.

Pada 2 Maret 2017, Presiden Joko Widodo menetapkan Pulau Berhala sebagai bagian dari 111 pulau kecil terluar Indonesia. Keputusan ini menggarisbawahi pentingnya pulau ini dalam konteks keamanan dan kedaulatan wilayah Indonesia.

Selain Pulau Berhala di Sumatera Utara, terdapat empat pulau lain dengan nama yang sama. Salah satunya berada di Indonesia, sementara tiga lainnya terletak di Malaysia. Pulau Berhala kedua di Indonesia terletak di Selat Berhala, Kepulauan Riau, dan dikelilingi oleh tiga pulau kecil dengan luas antara 0,25 hingga 0,5 hektare. Pulau ini sempat menjadi sengketa antara Provinsi Jambi dan Kepulauan Riau, namun akhirnya ditetapkan sebagai bagian dari Kepulauan Riau melalui persidangan dan Keputusan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2012 dengan Nomor 62/PUU-IX/2012 MK.

Sementara itu, tiga Pulau Berhala di Malaysia terletak di dekat Sandakan (utara Kalimantan), Johor, dan Perak, dengan yang terakhir dikenal sebagai Batuan Berhala.

Rute dan Akses ke Pulau Berhala

Sumber: Pulau Berhala Trip

Dari Medan, perjalanan menuju Kabupaten Serdang Bedagai memakan waktu sekitar 3 jam hingga mencapai pelabuhan, yang oleh masyarakat setempat dikenal sebagai tangkahan. Tempat ini menjadi lokasi bersandar bagi perahu dan kapal nelayan yang siap mengangkut wisatawan untuk menyusuri Sungai Bedagai hingga bermuara di Selat Malaka. Perjalanan menggunakan kapal nelayan ini berlangsung sekitar 4 jam, di mana sepanjang rute tersebut pengunjung dapat menikmati pemandangan Pulau Berhala yang menjulang tinggi, dengan tebing bebatuan besar dan terjal di sekelilingnya.

Keindahan Alam Pulau Berhala

Sejarah Pulau Berhala
Sumber gambar: Wulandari

Berikut ini beberapa keindahan alam pulau berhala yang dapat kamu nikmat selama berwisata di sana.

1. Pantai Pasir Putih

Salah satu daya tarik utama Pulau tersebut adalah pantai dengan pasir putih yang bersih dan halus. Pantai ini cocok untuk aktivitas berjemur, bermain pasir, atau sekadar menikmati keindahan alam. Bagi para penyelam atau penyuka snorkeling, perairan sekitar Pulau Berhala juga menawarkan pemandangan bawah laut yang mempesona. Terumbu karang yang terjaga dengan baik menjadi tempat hidup berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya.

2. Snorkeling dan Diving

Bagi penggemar snorkeling dan diving, Pulau Berhala adalah surga tersembunyi. Kejernihan air laut memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan terumbu karang yang masih alami dan berwarna-warni. Beberapa titik snorkeling di sekitar pulau ini juga menawarkan pemandangan luar biasa dengan ikan-ikan tropis yang berenang di sekitar terumbu karang. Para penyelam juga dapat menjelajahi kedalaman laut yang kaya akan kehidupan bawah laut.

3. Keanekaragaman Hayati

Pulau Berhala juga dikenal karena keanekaragaman hayatinya, baik di daratan maupun di laut. Selain terumbu karang yang indah, pulau ini memiliki flora dan fauna yang menarik untuk dipelajari. Dari berbagai jenis pohon tropis hingga burung-burung yang menghiasi langit pulau, Pulau Berhala memberikan kesempatan bagi para pecinta alam untuk menjelajahi kekayaan alam Indonesia.

Aktivitas di Pulau Berhala

Sejarah Pulau Berhala
Sumber gambar: Pulau Berhala Trip

Selain menikmati keindahan alam, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Pulau ini. Berikut beberapa aktivitas menarik yang bisa kamu nikmati.

Pulau tersebut memiliki jalur trekking yang cukup menarik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi sisi lain dari pulau ini. Dengan berjalan kaki, Anda dapat menjelajahi kawasan hutan yang masih alami dan menikmati udara segar serta pemandangan yang menyejukkan.

Pulau Berhala merupakan tempat yang sempurna untuk berkemah, terutama bagi mereka yang ingin merasakan pengalaman berkemah di pantai. Suara deburan ombak dan angin laut yang sejuk akan membuat pengalaman berkemah Anda menjadi tak terlupakan.

Bagi para penggemar memancing, Pulau ini menawarkan berbagai spot memancing yang menjanjikan. Laut sekitar pulau ini kaya akan berbagai jenis ikan, sehingga memancing di sini bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Fasilitas di Pulau Berhala

Sumber gambar: Pulau Berhala

Meskipun masih terbilang pulau yang belum terlalu berkembang, memiliki beberapa fasilitas dasar yang membuat pengunjung merasa nyaman selama berada di sini. Beberapa fasilitas yang tersedia antara lain:

  • Tersedia beberapa penginapan sederhana berupa homestay atau rumah panggung yang dikelola oleh penduduk lokal. Meskipun fasilitasnya tidak mewah, penginapan ini memberikan kenyamanan dengan pemandangan laut yang memukau.
  • Di sekitar pantai, terdapat beberapa warung makan yang menyajikan hidangan lokal, seperti ikan bakar, nasi goreng, dan makanan laut segar lainnya.
  • Sebagian besar transportasi di pulau ini menggunakan perahu tradisional atau kapal motor yang disewa oleh pengunjung. Namun, karena pulau ini belum terlalu ramai, transportasi publik terbatas.

Mitos dan Legenda Pulau Berhala

Seperti banyak tempat wisata di Indonesia, Pulau Berhala juga memiliki mitos dan legenda yang menarik. Salah satunya adalah cerita mengenai kapal hantu yang sering terlihat di sekitar perairan pulau ini. Mitos ini berkembang di kalangan nelayan setempat yang sering menceritakan tentang penampakan kapal yang muncul secara misterius di malam hari.

Selain itu, ada juga cerita tentang keberadaan makhluk halus yang konon mendiami gua-gua di sekitar pulau. Meskipun ini hanyalah cerita rakyat, namun mitos ini menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi mistis saat berkunjung ke pulau ini.

Tips Perjalanan ke Pulau Berhala

Bagi kamu yang tertarik mengunjungi Pulau Berhala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar perjalanan Anda lebih nyaman dan lancar:

1. Persiapan Transportasi

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Pulau ini tidak memiliki akses transportasi reguler. Oleh karena itu, sebelum berangkat:

  • Menghubungi penyedia jasa penyewaan perahu atau kapal motor terlebih dahulu. Harga sewa bisa bervariasi tergantung jumlah penumpang dan jenis kapal yang digunakan.
  • Bila berangkat dalam kelompok, disarankan untuk menyewa kapal bersama agar biaya bisa ditanggung bersama-sama.
  • Memastikan kondisi cuaca sebelum berangkat. Laut yang tenang akan membuat perjalanan lebih aman dan nyaman.

2. Membawa Perlengkapan yang Cukup

Pulau Berhala masih minim fasilitas, jadi wisatawan disarankan membawa beberapa perlengkapan berikut:

  • Bila kamu ingin menikmati keindahan bawah laut, lebih baik membawa sendiri karena penyewaan alat di pulau ini masih terbatas.
  • Warung makan di pulau masih terbatas, jadi lebih baik membawa bekal sendiri. Jangan lupa membawa cukup air minum agar tetap terhidrasi.
  • Membawa obat-obatan dasar seperti obat mabuk laut, antiseptik, dan obat luka ringan, mengingat pulau ini tidak memiliki fasilitas medis lengkap.
  • Seandainya kamu ingin bermalam, bawalah tenda atau hammock karena penginapan di pulau ini masih sangat terbatas.

3. Menjaga Kebersihan dan Kelestarian Alam

Pulau ini merupakan kawasan dengan ekosistem yang masih alami. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan:

  • Jangan meninggalkan sampah sembarangan, bawalah kantong plastik untuk mengumpulkan sampah sendiri.
  • Jangan merusak terumbu karang atau mengambil biota laut sebagai suvenir.
  • Hindari menggunakan produk berbahan kimia tinggi seperti sunblock dengan kandungan oksibenzon yang dapat merusak ekosistem laut.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Pulau Berhala

Agar pengalaman wisata lebih maksimal, sebaiknya kamu berkunjung ke Pulau Berhala pada waktu yang tepat. Musim kemarau (April – September) merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi Pulau tersebut karena:

  • Cuaca lebih cerah dan langit lebih biru, membuat pemandangan semakin indah.
  • Ombak lebih tenang, sehingga perjalanan dengan kapal lebih nyaman.
  • Aktivitas snorkeling dan diving lebih menyenangkan karena visibilitas di bawah laut lebih baik.

Sebaliknya, hindari berkunjung pada musim hujan (Oktober – Maret) karena ombak bisa menjadi lebih besar, perjalanan lebih sulit, dan kemungkinan badai lebih tinggi.

Bila memungkinkan, hindari berkunjung pada akhir pekan atau hari libur panjang karena meskipun tidak seramai destinasi populer lainnya, jumlah pengunjung bisa meningkat, yang berarti harga sewa kapal dan akomodasi bisa lebih mahal.

Dampak Pulau Berhala terhadap Masyarakat Lokal

Selain menjadi surga bagi para wisatawan, Pulau Berhala juga memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat sekitar.

1. Sumber Penghidupan bagi Nelayan

Bagi masyarakat pesisir Sumatera, perairan di sekitar Pulau menjadi sumber utama mata pencaharian. Perikanan tradisional masih menjadi pekerjaan utama bagi penduduk lokal, di mana mereka menangkap ikan menggunakan metode yang lebih ramah lingkungan seperti jaring dan pancing.

2. Potensi Wisata yang Meningkatkan Ekonomi Lokal

Dalam beberapa tahun terakhir, Berhala mulai dikenal sebagai destinasi wisata, yang memberikan peluang ekonomi baru bagi penduduk sekitar. Beberapa manfaat yang dirasakan masyarakat lokal antara lain:

  • Meningkatnya permintaan akan jasa pemandu wisata dan transportasi kapal.
  • Bertambahnya warung makan dan tempat penginapan sederhana yang dikelola oleh penduduk setempat.
  • Peluang bagi penduduk lokal untuk menjual produk kerajinan tangan khas daerah mereka kepada wisatawan.

Namun, dengan meningkatnya jumlah wisatawan, masyarakat juga menghadapi tantangan dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan pelestarian alam.

Oya, Kita akan membahas Pulau Berhala lainnya di artikel selanjutnya, Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Baca juga:

Referensi

  1. https://dpk.kepriprov.go.id/opac/detail/nhzy7
  2. https://mediacenter.serdangbedagaikab.go.id/2020/03/10/pulau-berhala-sergai-lokpri-pengembangan-eco-marine-tourism-di-sergai/
  3. https://bams.jambiprov.go.id/pulau-berhala-pesona-wisata-di-ujung-utara-indonesia/
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Berhala_(Kepulauan_Riau)#:~:text=Pulau%20Berhala%20adalah%20sebuah%20pulau,sekitar%202%2C5%20km2.